RUANG PROMOSI 2013


All about experience of my live

Thursday, July 15, 2010

Perlukah Kebersihan pada Saat Proses Pengelasan?

Gambar di samping kiri ini adalah kondisi welding ficture atau alat mal las, yang tidak terawat dengan baik. Setelah usai pemakaian seorang welder tidak membersihkan kembali sisa-sisa spater dan kerak yang masih menempel di welding ficture ini. Kita juga melihat bahkan ada kawat las yang belum terpakai juga di biarkan di atas welding ficture ini. Mengapa kebersihan welding ficture ini diperlukan dalam proses pengelasan?

Banyak hal negatif yang ditimbulkan akibat kotornya alat mal las / welding ficture ini, antara lain:
  • berkurangnya semangat kerja dikarenakan pemandangan yang kurang sedap dipandang mata, melihat tempat kerjanya masih kotor dan berantakan
  • berkurangnya produktivitas welder/pekerja akibat waktu yang seharusnya langsung untuk bekerja dan menghasilkan barang malah digunakan untuk membersihkan welding ficture
  • kalau kita perhatikan gambar di  bawah ini, terlihat adanya serpihan-serpihan kerak dan spater di dalam lekukan, padahal lekukan ini adalah tempat meletakkan  cage wheel ring atau ring dari roda bajak. Apa yang terjadi? Ya, jika keadaan seperti ini tetap digunakan untuk proses pengemalan maka jelas akan terjadi penyimpangan ukuran atau sudut kemiringan barang, inilah yang menyebabkan terjadinya repair saat dilakukan pengecekan oleh tim quality control CV.KHS.

  • Adanya barang-barang lain yang tidak teratur di welding ficture ini membuat konsentrasi pekerja menjadi berkurang, dan juga jika alat penting tidak dikembalikan ke tempat asalnya maka ini akan menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi pekerja lain yang membutuhkan dalam mencarinya.

Seperti kawat las yang dibiarkan diluar apalagi di tempat yang lembab, pada saat pagi harinya mau digunakan pasti akan menemuai kesulitan nyala atau kata orang jawa bilang "mlempem" maka ini juga seharusnya menjadi suatu perhatian bagi para welder. Kembali ke gambar-gambar di atas ini, bagaimana cara welder membersihkan dengan baik? Alat yang digunakan biasanya kuas dan sekrap dari besi yang agak tebal untuk mengambil spater yang menempel kuat pada mal.

Monday, July 5, 2010

Repair Undercut Pada Cage Wheel Boxer

Contoh 1 : Repair Las pada Sambungan Cage Wheel Ring BOXER


Contoh 2 : Repair Las pada Sambungan antara Cage Wheel Long Bar dengan Cage Wheel Ring BOXER

Anda melihat 2 contoh repair di atas? Ini salah satu standar Quality Control yang membantu CV.KHS menjadi perusahaan berkualitas dengan ISO yang telah diakui internasional. Apa yang salah dengan Cage Wheel di gambar tersebut? Salahnya adalah Undercut atau pengelasan yang membuat cekungan atau membuat bahan yang disambung terkikis (bahasa jawanya "krowak"), Hal ini sangat jelas terasa jika petugas QC meraba dengan tangan. Jika hal ini diloloskan maka resiko pada saat penggunaan Cage Wheel ini di lapangan bisa menyebabkan putusnya sambungan las dan ini menyebabkan konsumen kecewa dan beralih kepada kompetitor "Quick".

Terus terang Sub kontraktor kami pernah mendapat teguran dari bagian pembelian karena barang yang kami buat mengalami keretakan pada sambungan las. Kekuatan las yang undercut ini sangat jelek, karena tingkat ketebalan las kecil/ tipis.Sehingga jika ada tekanan yang besar atau getaran resiko keretakan sangat tinggi. Maka perusahaan menganjurkan ketebalan las paling tidak rata dengan permukaan bahan atau lebih sedikit tebal (atau las gemuk). 

Faktor-faktor terjadinya las Undercut:
  1. Ampere yang digunakan dalam pengelasan terlalu besar, standar yang digunakan untuk bahan kami 180 Amp. Tetapi karena human error sering kali welder yang hanya mementingkan diri (hanya ingin mengejar borongan banyak tetapi tidak melihat kualitas) mereka memperbesar Ampere pada Trafo las atau mesin las menjadi 220-250Amp. Sehingga karena nyala api terlalu besar menyebabkan termakannya sekitar sambungan.
  2. Jarak antara bahan dengan kawat las pada saat pengerjaan terlalu jauh. Jarak ideal 5mm, tetapi bagi para pemula biasanya belum bisa mengendalikan kestabilan jarak semburan las sehingga banyak las yang undercut.
  3. Kecepatan pergeseran dalam pengelasan. Ini sangat berpengaruh pada hasil. Bagi welder yang telah perpengalaman, terutama saat mengerjakan sambungan, mereka tidak hanya 1 kali jalan, tetali disesuaikan ada yang 2 kali bahkan berulang-ulangkali mengikuti standar yang diberikan pabrik.
  4. Bahan yang akan dilas terlalu lunak.  Pada bahan besi lunak tentu kita tidak boleh terus melakukan seburan secara terus menerus. Misalnya sambungan 10 cm maka yang harus kita lakukan adalah melakukan pengelasan sedikit demi sedikit sehingga undercut bisa dimilimalisir.

Saturday, July 3, 2010

Kerja Sama dengan Pihak Pabrik Traktor Tangan Quick

Dealer Sekaligus Pabrik Traktor Tangan "QUICK"

Inilah tampilan depan Pabrik Traktor Tangan merk "QUICK" yang bernama CV Karya Hidup Sentosa. Dengan alamat Jl. Magelang No.144 Yogyakarta Indonesia. Traktor ini dipopulerkan oleh kang Butet Kartarajasa "Quick Quick". Ke sinilah Sub kami yaitu Dutta Jaya, selalu mengambil bahan dan mengirim bahan yang sudah jadi kembali ke Pabrik ini untuk proses pengecatan. Seperti yang Anda lihat di slide show blog ini, itulah proses rutin yang kami lakukan di bengkel kami, seperti perakitan, pengelasan dan finishing.

Kira-kira sudah 5 tahun saya kerjasama dengan CV.KHS, dan pembayaran selalu berjalan dengan baik, karena memang administrasinya dikelola dengan baik dan teliti. Memang ada pasang surut dalam produksi barang hal ini terjadi karena permintaan barang yang tidak stabil terutama memasuki masa setelah krisis global beberapa waktu yang lalu. Ditambah adanya konflik atau permasalahan-permasalahan yang terjadi di kalangan atas pejabat pemerintahan.Search Amazon.com for welding tips

Faktor penyebab lainnya adalah masuknya pasar bebas yang membawa dampak menurunnya permintaan karena adanya pesaing baru. Yang mau tidak mau ini menarik perhatian dealer-dealer alat pertanian untuk mencicipi produk luar seperti produk china yang profitnya kemungkinan lebih besar.

Maka untuk menangggapi hal itu, dari intern sendiri CV.KHS melakukan pembenahan-pembenahan dan mengikuti standar ISO. Tapi maaf saya kurang tau ISO berapa?kalo ada yang tau silahkan komentar!!
sehingga beberapa kali Traktor tangan Quick telah berhasil mengekspor ke beberapa negara di Afrika. Pembenahan ini terasa dampaknya sampai ke sub-sub yang bekerjasama dengan pabrik ini. Contoh seperti penjadwalan pengambilan dan pengiriman barang, cek kualitas barang, cek sisa barang, bahkan sampai standar bengkel yang memenuhi syarat.

RUANG PROMOSI 2013

Thank You for Your Attention

Latest News
free counters