RUANG PROMOSI 2013


All about experience of my live

Tuesday, May 25, 2010

Home Sweet Home - Trial Error 1

Menurut pak Tkj terus terang posisi dari calon bengkel ini kurang menguntungkan. Selain letaknya masuk gang-gang, kebetulan juga jaringan listik yang menuju rumah kakek adalah jaringan paling bontot/akhir, sehingga mau-tidak mau saat pemakaian nanti benar-benar akan mengganggu asupan listrik yang akan dipakai di jaringan kabel yang sama."Waduh lalu bagaimana Pak?" ...........................................................


Kebetulan Meteran di rumah Kakek masih menggunakan Meteran Pemberian Pemerintah Amerika, Sekitar tahun 1990-an, dengan kapasitas tak terbatas atau "lostrum". Pak Tkj, pria setengah abad ini menyarankan untuk mencoba dulu apa adanya. "OK!!" Jawab saya. Di hari berikutnya saya bersama Pak Tkj pergi buntuk berbelanja bahan dan alat-alat apa saja yang diperlukan, di toko listrik besar di depan pasar Legi Yogyakarta. (wirobrajan ke selatan sekitar 2 km). Sesampai di rumah kakek, pak Tkj langsung bekerja.


Dua hari kemudian Instalasi Listrik sudah beres, Siap dipakai. Setelah angkut-angkut peralatan las dari rumah saya ke rumah kakek, saya menyuruh seseorang yang bernama Mas Sgg untuk uji coba kekuatan las ini. Mas Sgg ini juga merupakan salah satu faktor penguat kenapa saya mendirikan bengkel las. Kira-kira 2 bulan sebelum instalasi listrik jadi saya datang ke rumahnya untuk meminta informasi berkenaan dengan bagaimana untuk menjadi rekanan CV.KHS di bagian jasa pengelasan. Banyak masukan-masukan yang berharga yang saya dapatkan, bahkan mas Sgg sangat senang kalau saya nanti mengangkatnya sebagai karyawannya. Saya merasa ketiban durian saat itu, minta informasi ee malah dapat tenaga kerja (welder) juga.

Setelah Mas Sgg menguji kelayakan kekuatan listrik untuk las, ternyata tidak ada masalah. Keesokan harinya saya langsung berkunjung ke CV.KHS untuk menulis formulir pengajuan sebagai subkontraktor Pabrik Traktor Tangan merk Quick yang konon namanya KUBOTA. Kebetulan saya juga senang berbagi kepada siapa saja yang ingin menjadi subkontraktor CV.KHS. Bagi teman-teman yang memiliki modal dan ingin bekerjasama dengan perusahaan ini? bisa. Tetapi ini akan saya bahas di blog berikutnya. Sabar ya!!  Setelah saya memasukkan formulir, waktu itu saya mendaftar pada bulan februari tanggal 25 tahun 2006, saya putuskan untuk menunggu jawaban sambil cari orderan pagar/tralis. Sambil menguji daya mesin las saya. 

Memang keberuntungan baru berpihak pada saya. Orderan tralis datang, seseorang dari Semarang datang ke bengkel dan ingin saya membuatkan pintu pagar dari makam keluarganya. Setelah deal harganya, DP 50% barulah saya membelanjakannya. Bahan sudah siap semua, dengan bantuan mas Sgg kami siap beraksi....Bagaimana Trial Error 1 saya? apakah Listrik saya bermasalah?....tunggu blog selanjutnya "Home Sweet Home - Trial Error 2".

Thursday, May 20, 2010

Home Sweet Home - Pembangunan Beres

Planning berikutnya Lokasi. Ini merupakan faktor yang sulit bagi saya. Karena mengingat usaha las sangat membutuhkan daya listrik yang besar, keputusan yang benar-benar matang layak mendapatkan pertimbangan yang saksama. Mengapa??? 

 Melihat pengalaman orang lain. Banyak kabar angin beredar bahwa membuat bengkel las sama dengan cari masalah. Bagaimana tidak, dengan minimal kebutuhan listrik untuk 1 mesin trafo las 250 Ampere hingga mencapai 5000 volt, padahal sebagai subkontraktor CV.KHS (Perusahaan Alat Pertanian Traktor Tangan "Quick") minimal harus memiliki 2 mesin las (trafo las). Dengan pemakaian yang terus menerus dan tidak konstan membuat lalu lintas listrik di lingkungannya naik turun. Ini sangat terlihat jelas jika lingkungan masih menggunakan lampu Bolam (tipe bulat). Saat pemakaian las lampu meredup dan pada saat stop lampu kembali ke terang normal. Maka tidak jarang banyak orang mengadu kepada pemilik bengkel las karena ketidak nyamanan ini. Bahkan ada di desa lainnya sampai mengadu dan minta ganti rugi karena Televisi mereka rusak, kulkas, komputer dan alat elektronika lainnya.

Mau tidak mau. Walaupun melihat dan mendengar pengalaman demikian, saya terpaksa memilih tempat usaha di rumah kakek saya Mbah Atemodinomo (Almarhum) di sebuah desa yaitu Kaliduren2, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Mengapa? karena kakek pada waktu masih hidup sangat berharap cucunya bisa menemani di masa uzurnya. Maklum di situ hanya tinggal kakek dan nenek saja jadi mereka kesepian dan butuh seseorang kalau terjadi apa-apa. Ya mulai di sinilah saya memulai usaha welding.
  
Renovasi Total. Pada awalnya rumah kakek belum seperti yang anda lihat di gambar samping kanan ini. Dulu belum ada terasnya, lantainya masih menggunakan tanah, halaman masih tanah dan banyak kerusakan di sana sini. Akhirnya saya membuat gambar rencana dan menghitung anggaran pembangunan. Proyek berjalan selama kurang lebih 2 minggu sehingga jadilah seperti yang terlihat di gambar. Mulai ke plan berikutnya.

Antisipasi terhadap Warga Setempat. Saya menyadari tentang kemungkinan dampak negatif dari penggunaan listrik nanti. Langkah pertama, saya mengundang teknisi instalasi listrik tentunya yang sudah tinggi jam terbangnya. Sebut saja pak Tkj. Menurut pak Tkj terus terang posisi dari calon bengkel ini kurang menguntungkan. Selain letaknya masuk gang-gang, kebetulan juga jaringan listik yang menuju rumah kakek adalah jaringan paling bontot/akhir, sehingga mau-tidak mau saat pemakaian nanti benar-benar akan mengganggu asupan listrik yang akan dipakai di jaringan kabel yang sama. 
 "Waduh lalu bagaimana Pak?" .....bersambung di blog selanjutnya dengan judul  "Home Sweet Home - Trial Error 1"

Tuesday, May 18, 2010

My First Blog - Lahirnya Ide 2

 ........Sebagai perusahaan besar CV.KHS juga membuka peluang kerjasama usaha bagi pengusaha kecil, dengan menawarkan program subkontraktor. Kira-kira ada 100 lebih subkontrator yang bekerjasama di segala bidang, termasuk salah satunya jasa pengelasan. So, kenapa saya jadi tertarik ikut???

Alkisah di desa saya ada seorang mantan pemagang dari Jepang, pak Jm saya sebut. Beliau benar-benar bisa dikatakan seorang yang berangkat dari keluarga pas-pasan, namun berkat kegigihannya ketekunannya menjadi pengusaha yang sukses. pak Jm mulai merintis menjadi subkontraktor CV.KHS Quick di desa kami. Setiap hari pada awalnya 10 set cage whell di usung ke pabrik, dan semakin meningkat. Dan sekarang ada ratusan pcs Rotor, ratusan pcs barang bubutan. Hal ini membuat beberapa orang di desa kami ingin sekali mengikuti jejak pak Jm. Dan pada awal tahun 2006 saja sudah lebih dari 8 bengkel las yang ikut program 
subkontraktor dari Pabrik traktor tangan CV.KHS Yogyakarta.



Trend ikut-ikutan inilah yang saya sebut VIRUS. Akhirnya sayapun ikut tertular virus ini. Sepulangnya dari ikut Program Pemagangan di Jepang tanggal 10 Desember 2005 dengan segenggam pengalaman dan uang recehan saya memberanikan diri terjun di ganasnya rimba wirausaha. Cukup 2 bulan saya menganggur, dengan uang recehan Yen dari Jepang saya nekat membeli 2 travo las 250 Ampere, perangkat safety, mesin gerinda "MAKITA", Bor Duduk "West Lake", dan Pemotong Duduk "BOSCH". Waktu itu harga travo las 250 Amp masih 1,25jt tetapi saat ini sudah 2 jt lebih. Kurang lebih 7 jt uang recehan kami bermetamorfosis menjadi alat-alat ini.

Seperti saya ceritakan di blog sebelumnya, kegiatan persiapan saya terhenti sementara sekitar tanggal 12 januari 2006 karena anak saya Vince Ferreri mengalami musibah tertabrak sepeda motor.Kira-kira 1 bulan setelah anak saya dinyatakan sembuh barulah saya mulai meluruskan punggung untuk berdiri. Sebuah Mobil butut saya sunting, Pick up Mitsubishi L300 tahun 1981 warna merah. Namun mobil saya ini sekarang telah berganti kulit berwarna ungu yupiter. 

Planning berikutnya Lokasi. Ini merupakan faktor yang sulit bagi saya. Karena mengingat usaha las sangat membutuhkan daya listrik yang besar, keputusan yang benar-benar matang layak mendapatkan pertimbangan yang saksama. Mengapa??? bersambung ya...tunggu blog saya selanjutnya.





Sunday, May 16, 2010

My First Blog - Lahirnya Ide 1

Dutta Jaya itulah nama bengkel las milik lelaki asal Jogja yang telah mempunyai 1 anak ini. Bermula dari rasa kasihan dan solidaritas kepada seorang Sahabat Karib yang menganggur, perlahan tetapi pasti saya mulai merangkak dari bawah untuk merintis usaha jasa welding atau pengelasan. Tepatnya Maret 2006, usaha ini berjalan setelah tertunda karena anak si mata wayang saya mengalami musibah kecelakaan tertabrak oleh sepeda motor saat bermain sepeda di timur kampung...pilu rasanya mengingatnya. Dua minggu di ICU RS.Bethesda Jogjakarta, 5 kali anfal..benar-benar kehidupan saya tidak berguna saat itu...tetapi Syukurlah Allah Yehuwa sang Pencipta Allam semesta masih bermurah Hati kepada kami...ya anak yang dititipkan Allah kepada kami diberikan berkat yang luar biasa...Kesembuhan..Terimakasih Allah Yehuwa.

nih foto my son tersayang...



Dutta Jaya Mengapa Usaha Bengkel Las? well...Anda tau iklan "Quick Quick"...itu lho si Butet...ya Traktor Quick. Jogja adalah pusat produksi Traktor Tangan Merk Quick, yang dipegang oleh CV KHS, Karya Hidup Sentosa Milik Bapak Kuik Han Shii (kalo ndak salah lho!!). Di Jogja CV KHS ini termasuk perusahaan terbesar, dan di Indonesia adalah satu-satunya perusahaan Traktor Tangan asli Made in Indonesia. Hebat ya...!!! Sebagai perusahaan besar CV.KHS juga membuka peluang kerjasama usaha bagi pengusaha kecil, dengan menawarkan program subkontraktor. Kira-kira ada 100 lebih subkontrator yang bekerjasama di segala bidang, termasuk salah satunya jasa pengelasan. So, kenapa saya jadi tertarik ikut??? wah kayaknya dilanjutin besok aja ya di blog selanjutnya, See You!!

RUANG PROMOSI 2013

Thank You for Your Attention

Latest News
free counters