RUANG PROMOSI 2013


All about experience of my live

Thursday, May 20, 2010

Home Sweet Home - Pembangunan Beres

Planning berikutnya Lokasi. Ini merupakan faktor yang sulit bagi saya. Karena mengingat usaha las sangat membutuhkan daya listrik yang besar, keputusan yang benar-benar matang layak mendapatkan pertimbangan yang saksama. Mengapa??? 

 Melihat pengalaman orang lain. Banyak kabar angin beredar bahwa membuat bengkel las sama dengan cari masalah. Bagaimana tidak, dengan minimal kebutuhan listrik untuk 1 mesin trafo las 250 Ampere hingga mencapai 5000 volt, padahal sebagai subkontraktor CV.KHS (Perusahaan Alat Pertanian Traktor Tangan "Quick") minimal harus memiliki 2 mesin las (trafo las). Dengan pemakaian yang terus menerus dan tidak konstan membuat lalu lintas listrik di lingkungannya naik turun. Ini sangat terlihat jelas jika lingkungan masih menggunakan lampu Bolam (tipe bulat). Saat pemakaian las lampu meredup dan pada saat stop lampu kembali ke terang normal. Maka tidak jarang banyak orang mengadu kepada pemilik bengkel las karena ketidak nyamanan ini. Bahkan ada di desa lainnya sampai mengadu dan minta ganti rugi karena Televisi mereka rusak, kulkas, komputer dan alat elektronika lainnya.

Mau tidak mau. Walaupun melihat dan mendengar pengalaman demikian, saya terpaksa memilih tempat usaha di rumah kakek saya Mbah Atemodinomo (Almarhum) di sebuah desa yaitu Kaliduren2, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Mengapa? karena kakek pada waktu masih hidup sangat berharap cucunya bisa menemani di masa uzurnya. Maklum di situ hanya tinggal kakek dan nenek saja jadi mereka kesepian dan butuh seseorang kalau terjadi apa-apa. Ya mulai di sinilah saya memulai usaha welding.
  
Renovasi Total. Pada awalnya rumah kakek belum seperti yang anda lihat di gambar samping kanan ini. Dulu belum ada terasnya, lantainya masih menggunakan tanah, halaman masih tanah dan banyak kerusakan di sana sini. Akhirnya saya membuat gambar rencana dan menghitung anggaran pembangunan. Proyek berjalan selama kurang lebih 2 minggu sehingga jadilah seperti yang terlihat di gambar. Mulai ke plan berikutnya.

Antisipasi terhadap Warga Setempat. Saya menyadari tentang kemungkinan dampak negatif dari penggunaan listrik nanti. Langkah pertama, saya mengundang teknisi instalasi listrik tentunya yang sudah tinggi jam terbangnya. Sebut saja pak Tkj. Menurut pak Tkj terus terang posisi dari calon bengkel ini kurang menguntungkan. Selain letaknya masuk gang-gang, kebetulan juga jaringan listik yang menuju rumah kakek adalah jaringan paling bontot/akhir, sehingga mau-tidak mau saat pemakaian nanti benar-benar akan mengganggu asupan listrik yang akan dipakai di jaringan kabel yang sama. 
 "Waduh lalu bagaimana Pak?" .....bersambung di blog selanjutnya dengan judul  "Home Sweet Home - Trial Error 1"

No comments:

Post a Comment

RUANG PROMOSI 2013

Thank You for Your Attention

Latest News
free counters